puisi 2

Lima Maret dua ribu sembilan

~Kamu masih seperti ini~

Hari ini, kamu datang dengan wajah yang sama seperti kemarin
Rasanya aku tak mampu membeli senyuman milikmu lagi!

Kamu duduk di tempat yang berbeda
Namun aku masih dapat mengamati kamu
Tadi kamu tersenyum sedikit
Ketika semua orang bahkan tertawa

Aku harus bilang apa lagi
Toh senyummu tetap bukan untukku

Kamu diam seperti biasamenanti dalam kekesalan yang memborong habis tawa-tawa
Menatap ribuan kata
Aku tak mampu mengamati kerja pikiranmu

Kamu masih seperti ini, dari kemarin
Untuk siapa aku harus binasa
Karena kata-kata tak dapat membeli tawa
~
Lalu kamu bicara pada merekayang setidaknya mampu memberi kesal sedikit warna
Semoga kamu tidak bosan aku masih mengumpulkan bahasa untuk merasa
Kini aku tak berehnti sesumbar Tentang mataku yang berisikan pantulanmu
Ingin kutuliskan kisah hidupmu hari iniMeski kamu tak berubah dari kemarin

Diam...

Kamu tertawa...selamat ya...