Featured Post

Tentang Pelayanan: Tak Cukup Menjadi Marta, Jadilah Maria di Dekat Kaki Tuhan

Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.   (Lukas 10:42) Menjadi Pelayan di Usia Muda Saya di...

2.04.2011

Antonio Vivaldi- symphony four season WINTER

Sehubungan dengan musim dingin di Taiwan, saya mau menghadirkan sebuah lagu yang bertemakan musim dingin :D

Ini dia karya Antonio Vivaldi dengan Winter nya.



Sebenarnya Vivaldi dengan vier Jahreszeiten nya ini masih punya 3 karya yaitu : spring, autumn, dan summer. :) yappari! Pertama saya sebenarnya jatuh cinta dengan karya autumn nya, tapi setelah saya mendengar karya winter dari beliau, saya menetapkan hati pada winter.
Berhubung suasana Taiwan yang juga sedang winter :)

Di dalam karya Vivaldi yang berdurasi 8;56 menit ini dibagi menjadi 4 bagian.
Yaaah, saya bukan orang yang mengerti musik klasik, tapi saya langsung jatuh cinta dengan part awal lagu ini, khususnya pada menit 1;22 dan seterusnya, it's truly a masterpiece!

Gesekan biolanya berirama cepat membuat telinga saya ingin menangkap setiap detiknya baik2. awalnya dimulai dengan entah alat musik apa itu yang tampak seperti pipa2 yang bunyinya nyaring. lalu ada gesekan biola yang makin lama makin tinggi dan makin kencang. Lalu tiba2 kita akan dikagetkan dengan gesekan solo oleh entah violin atau apa yang sangat2 cepat. Masih dilanjutkan dengan lagu2 model film horror. Hal ini membuat bagian 1 dari lagu ini terlihat sangat-sangat misterius. Dan setelah menit 1:22, musiknya mulai tinggi, dan setelah sampai puncak, ia mulai turun pelan2. Lama kelamaan suasana horrornya mulai hilang, tapi masih didominasi dengan gesekan2 biola dan cello yang cepat. Lalu pada akhir bagian, sekali lagi lagu mencapai klimaksnya lalu selesai :D

Bagian kedua lagu ini dimulai seperti ketika musim dingin mendekati natal, saat semua orang dengan perasaan gembira memadati salju (*walaupun saya belom pernah lihat salju :D) Saya kurang tahu alat musik apa yang dimainkan, yang pasti lagi2 bagian ini didominasi gesekan biola solo. Kadang-kadang saya merasa bagian kedua pantas jadi lagu ending film :D

Bagian ketiga dimasuki dengan gesekan biola yang menyayat2. Lagunya kembali menjadi sedikit misterius dengan tempo yang lebih pelan dari pertama. Iramanya tetap mendayu2 di sana sini. Seperti musim dingin yang paling dingin. Entah bagiamana saya membayangkan kita diajak merasakan dingin yang dialami gadis penjual korek api.

Lalu ada bagian akhir, (saya kurang yakin apa ini bagian akhir atau bukan) bagian ini, adalah gesekan biola yang tenang dan melambat, namun tiba2 menjadi sangat cepat dan tinggi, makin tinggi. lalu ada suara cello, dan terakhirnya, selesai :D

Waaaa, lagu ini menurut saya adalah lagu masterpiece! ^^
Selamat menikmati ^^

No comments:

Search