Featured Post

Tentang Pelayanan: Tak Cukup Menjadi Marta, Jadilah Maria di Dekat Kaki Tuhan

Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.   (Lukas 10:42) Menjadi Pelayan di Usia Muda Saya di...

4.29.2011

Vielseitig

saya umur 19 tahun jalan 20 tahun, suka bicara dengan orang2 di dekat saya, dan melihat suatu hal dari pandangan mereka.

bicara sana-sini, saya ingin mengambil kesimpulan kecil. ternyata, kebanyakan dari kita suka meyakini pendapat kita mempunyai persen kebenaran yang cukup tinggi. Memang kita akan berusaha melihat pandangan orang lain, tapi untuk persenan yang lebih tinggi atas pendapat kita itu besar artinya.

Istilah mudahnya, kita yakin bahwa sebelum ada bukti jelasnya, pandangan kita tidak akan salah.
Sekali lagi saya ingin mengambil contoh, orang2 perantau yang menghabiskan hidupnya di negeri lain, ya misalnya, ketika kita ke luar negeri, dan melihat orang2 lokal melakukan hal yang tidak biasa, itu aneh. sehingga pada akhirnya, kita akan bilang, negeri dari saya berasal, sepertinya lebih baik. atau sebaliknya, kita melihat ada hal2 di luar negeri yang baik, lalu dengan tegas bilang, negeri dari saya berasal, tidak baik, dan sudah seharusnya saya pindah dari sana.
-tanpa melihat sejarah, dan berbagai macam sudut pandang yang menyebabkan hal-hal itu bisa terjadi.

manusia hadir di dunia ini dengan 1 tubuh, 1 jiwa, untuk diam dan melihat dari sudut pandang orang lain memang susah setengah mati, dan dibutuhkan kemauan tinggi.

tapi yang menjadikan segalanya komplex adalah ketika seorang yang teguh pandangannya, dalam artian tidak berusaha melihat pandangan lainnya, menjadi orang yang diberi tanggung jawab besar. ketika orang ini harus membawa ribuan pengikut dibelakangnya, dan orang ini, secara tidak langsung menutup kemampuan pengikutnya untuk berpikir.
Ketua yang seperti ini, entah masuk golongan baik atau tidak baik, mampu mengubah ribuan pengikut menjadi ekornya.

dan pada kesempatan kali ini, ketika ketuanya berpandangan bahwa bunuh diri adalah kewajiban, ekornya akan rela ikut mati.

dan matilah ribuan otak yang mungkin bisa menciptakan pandangan-pandangan lain yang lebih menghargai hidup.

Dan kesempatan menjadi ketua atau pemimpin terbuka lebar bagi setiap orang di dunia ini, apalagi ketika banyak hal bicara, dan kecurangan menjadi hal yang sah.
ketika hal ini terjadi, menurut pandangan saya, sebaiknya kita berusaha melihat bahwa kebenaran di dunia ini tidak semudah membuka jendela lalu mendapatkan angin.

Dengan melihat dari 1 arah saja, tidak ada yang bisa menjamin, pandangan kita itu benar.

Saya sendiri lebih senang, ketika saya mendengarkan pendapat2 orang banyak. menimbang satu sama lain. Tidak menyalahkan, tidak membenarkan.
bertukar pendapat, tapi tidak memaksakan. Mengerjakan idealisme sendiri tapi tidak mengganggu kebebasan berpikir setiap orang.

saya lebih suka begitu. karena dunia ini tidak hanya punya 1 sudut pandang. :)

1 comment:

Claude C Kenni said...

Yup, makanya dalem hidup kita tidak boleh ngejudge segala sesuatu hanya dengan hitam putih...bagusnya sih tetep anggap semuanya tuh BU2

Who we are to judge others? =)

Search