Tapi khusus hari ini, tanpa ada pemberitaan angin taifun akan datang, angin sudah mulai besar dari semalam, dan pagi2, beberapa payung sudah terlihat rusak. Bisa dibayangkan berjalan dalam tengah angin besar dan berada di bawah panas matahari yang terik, begitulah yang kami rasakan seharian ini.
Entah darimana angin besar itu... tapi mereka membawa saya ke alam mimpi dan menghadirkan satu ke dalamnya.
Siang ini, sehabis 2 jam pelajaran jerman conversation, dan 2 jam pelajaran inggris, saya cepat2 lari ke dormitory dan tidur~ berhubung saya masih ada kelas jam 1 siangnya. Mungkin 1 jam cukup buat saya tidur.
Ketika saya tidur, di luar angin besar berteriak2 melengking, selayaknya musik, angin itu menjadi penghantar tidur saya.
Dan inilah mimpi yang cukup menakjubkan :
saya mulai mimpi saya jam setengah 1. ketika itu, saya kira sudah mau masuk kelas. Saya pun bersama satu teman saya bergegas menuju ruang aerobic untuk kelas olahraga. Namun, angin begitu besar dan kami semua diharuskan masuk ke Gedung Q, dan berkumpul di sana.
Sementara di luar, hujan dan angin sudah menderu2. Beberapa guru-guru mengharuskan kami masuk ke dalam sebuah kelas dan berdiam di sana. Suasana menjadi panik, dan teriakan anak-anak makin terdengar jelas... beberapa dari mereka berteriak ingin pulang, ada yang menangis, ada yang duduk diam... suasana yang benar-benar berantakan untuk sebuah awal bencana...
Saat itu, beberapa orang memilih untuk pulang dengan menerjang hujan, mereka meminjam payung, dan saya cuma bisa bilang bahwa dalam keadaan seperti ini lebih baik kita tinggal, tapi kebanyakan dari mereka pergi. Dan saya cuma bisa melihat ke jendela. beberapa orang berbagi minum dan makanan yang kami bawa, dan saling menguatkan.
Setelah saya memastikan keadaan teman2 saya di kelas lain baik2 saja, saya kembali ke kelas dan kembali mengamati keadaan luar dari jendela. tiba-tiba hal yang mengerikan terjadi...
angin besar itu, tiba2 membentuk gumpalan awan2 hitam memenuhi langit. Hujan semakin deras, dan awan hitam semakin penuh. Awan-awan yang letaknya makin rendah itu, entah bagaimana caranya, jatuh ke bumi, jatuh ke daratan. dan awan2 hitam yang jatuh membentuk gumpalan lebih besar dan bergerak menjadi sebuah angin puting beliung besar.
Saya tertegun melihat pemandangan itu, sambil membagi satu bungkus biskuit yang saya punya, saya mencoba menenangkan orang2 di kelas itu, 'kita baik2 saja,'
angin itu bergerak ke arah sekolah, atau lebih tepatnya ke arah gedung tempat kami berlindung.
Sebelumnya, ada hal yang lebih menakutkan lagi... angin yang terbentuk dari awan2 hitam itu, entah karena gesekan atau hal apa, mengeluarkan api-api. Jadi kami terkurung oleh, angin, hujan, petir, api, dan awan hitam itu. (meskipun ini mimpi tapi melihat segalanya di depan mata sendiri cukup membuat saya ketakutan.) Saya masih menenangkan mereka... walopun terlihat jelas sorot mata mereka, -dan saya, yang merasa ditinggal harapan. Rasanya seperti, kami sudah tidak punya alasan lagi untuk bertahan. rasanya seperti kami ingin segera menyudahi semuanya entah dengan hidup atau mati. Tapi yang ada kami bertahan... saya bertahan sambil melihat pemandangan-pemandangan mengerikan itu...
Tiba2 angin dan awan hitam itu melewati gedung kami,
dan sinar matahari pertama muncul setelah semuanya selesai...
Betul, kami selamat, dan saya keluar dari kelas saya dan memandangi keadaan di luar. semuanya porak poranda... beberapa bangunan hancur menjadi satu tumpukan...
dan yang paling menakutkan dari mimpi ini adalah sebuah tulisan yang jelas2 muncul di antara reruntuhan bangunan.. tulisan yang rasa-rasanya hanya saya yang bisa melihat...
'this is an oracle'
saya merinding, tersenyum saat itu... dan terbangun, waktu menunjukan pukul 12.45
Sebuah mimpi yang panjang untuk waktu yang singkat...
Oracles were thought to be portals through which the gods spoke directly to man. -wikipedia
Walaupun mimpi ini cukup membuat saya berpikir, dan teringat akan kata2 orang bahwa mimpi adalah bunga tidur... saya tidak memilih untuk takut...
Seseorang pernah bilang bahwa, oracle itu belum tentu menunjukan masa depan...
Oracle bisa menjadi gambaran hati kita, atau keinginan, atau ketakutan kita.
Lagipula, satu quote yang terpasa di meja belajar saya, menguatkan saya.
'death is just another path'
Don't say: «We have come now to the end»
White shores are calling
You and I will meet again
song by annie lennox - into the west.
No comments:
Post a Comment